CYANOBACTERIA ( ganggang hijau biru )
Sering disebut
juga sebagai ganggang belah atau ganggang lendir. Organisme ini memiliki
klorofil seperti ganggang hijau. Warna biru berasal dari pigmen biru (
fikosianin ). Cyanobacteria termasuk autotrof. Bagian luar dinding selnya
terdapat lapisan lendir untuk membantu pergerakan Cyano bacteria secara
meluncur. Berbeda dari bakteri lain,
Cyanobacteria tidak memiliki alat gerak dan dapat melakukan fotosintesis.
Dinding
sel mengandung pectin, hemiselulosa, dan selulosa. Pada bagian pinggir
plasmanya terkandung zat warna klorofil –a. Ditengah tengah sel terdapat bagian
yang tidak berwarna yang mengandung asam deoksi – ribonukleat dan asam
ribonukleat yang tidak dibungkus membrane inti. Dalam sel sel yang telah tua
tampak juga vakuola. Sebagai zat cadangan makanan ditemukan glikogen dan
disamping itu juga terdapat protein
berupa lipo-protein. Ukurannya lebih besar dari sel prokariotik 1-50
mikron. Tidak memiliki flagel, tetapi bersifat motil. Hidupnya
uniseluler/koloni/filament. Tempat hidupnya di air tawar, air laut, tempat yang
basah dan batu batuan yang basah. Dapat juga bersimbiosis seperti dengan lumut
hati, paku pakuan, jamur, dan invertebrate. Mempunyai kloroplas, bentuknya
talus. Warna umum hijau ( kebanyakan hidup di air tawar ), kecuali Trichodesmium
eritreum.
BENTUK KLOROPLAS GANGGANG
F
Bulat ( Choroococcum sp )
F
Mangkuk (Chlamydonas sp )
F
Sabuk ( Ulothrix sp )
F
Cakram ( Vaucheria sp )
F
Jala ( Oedogonium sp )
F
Spiral ( Spyrogira sp )
REPRODUKSI CYANOBACTERIA
Ada 3 cara, yaitu :
a .
Pembelahan sel
Cyanobacteria membelah dengan pembelahan
biner. Pembelahan biner dilakukan oleh Cyanobacteria bersel satu.
b.
Fragmentasi
Fragmentasi dilakukan oleh Cyanobacteria
yang berbentuk benang. Dengan Fragmentasi filament yang panjang akan terputus
menjadi 2 atau lebih benang pendek pada
bagian Hormogonium.
c.
Pembentukan Spora ( akinet )
Dikondisi yang buruk, diantara sel sel
Cyanobacteria ada yang dapat membentuk akinet , dindingnya menebal dan ukuran
selnya membesar, misalnya pada Nostoc. Jika
lingkungan telah membaik akinet dapat membentuk filament baru.
BEBERAPA CONTOH CYANOBACTERIA
a.
Cyanobacteria bersel satu
F
Choroococcus :
hidup didasar kolam / tembok yang basah. Diselubungi lendir. Bereproduksi
dengan pembelahan biner.
F
Gloeocapsa :
hidup di permukaan batu basah. Menyebabkan batu licin. Tubuh memiliki
selubung lendir.
b.
C yanobacteria berkoloni
F
Polycystis : sel selnya berbentuk bola dan
bergerombol seperti anggur.
c.
Cyanobacteria berbentuk benang ( filament )
F
Oscillactoria : tubuh berbentuk benang, tersusun
atas sel sel yang dipipih dan rapat.
F
Nostoc : tersusun atas sel sel berbentuk bola. Hidup
di bebatuan atau di tanah yang lembab.
F
Anabaena :
tersusun atas sel sel berbentuk
bola, juga memiliki heterotista. Heterotista adalah penghambat nitrogen.
PERANAN CYANOBACTERIA BAGI KEHIDUPAN
ð
Pengikat Nitrogen bebas
Nostoc, Gloeocapsa dan Anabaena dapat menangkap nitrogen dari udara. Kemampuannya itu dapat berperan sebagai
organisme perintis pada habitat yang miskin nutrisi
ð
Sebagai bahan makanan
Jenis
Cyanobacteria tertentu seperti Spirulina berpotensi sebagai sumber pangan
karena mengandung protein yang cukup tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar