Jumat, 28 Desember 2012

CYANOBACTERIA


CYANOBACTERIA ( ganggang hijau biru )

                Sering disebut juga sebagai ganggang belah atau ganggang lendir. Organisme ini memiliki klorofil seperti ganggang hijau. Warna biru berasal dari pigmen biru ( fikosianin ). Cyanobacteria termasuk autotrof. Bagian luar dinding selnya terdapat lapisan lendir untuk membantu pergerakan Cyano bacteria secara meluncur. Berbeda dari bakteri  lain, Cyanobacteria tidak memiliki alat gerak dan dapat melakukan fotosintesis.





                Dinding sel mengandung pectin, hemiselulosa, dan selulosa. Pada bagian pinggir plasmanya terkandung zat warna klorofil –a. Ditengah tengah sel terdapat bagian yang tidak berwarna yang mengandung asam deoksi – ribonukleat dan asam ribonukleat yang tidak dibungkus membrane inti. Dalam sel sel yang telah tua tampak juga vakuola. Sebagai zat cadangan makanan ditemukan glikogen dan disamping itu juga terdapat protein  berupa lipo-protein. Ukurannya lebih besar dari sel prokariotik 1-50 mikron. Tidak memiliki flagel, tetapi bersifat motil. Hidupnya uniseluler/koloni/filament. Tempat hidupnya di air tawar, air laut, tempat yang basah dan batu batuan yang basah. Dapat juga bersimbiosis seperti dengan lumut hati, paku pakuan, jamur, dan invertebrate. Mempunyai kloroplas, bentuknya talus. Warna umum hijau ( kebanyakan hidup di air tawar ), kecuali Trichodesmium eritreum.

BENTUK KLOROPLAS GANGGANG

  F  Bulat ( Choroococcum sp )
                

  F  Mangkuk (Chlamydonas  sp )
               
             
  F  Sabuk ( Ulothrix sp )
                      
            
  F  Cakram ( Vaucheria sp )
                  

  F  Jala ( Oedogonium sp )
                  

  F  Spiral ( Spyrogira sp )
                    


REPRODUKSI CYANOBACTERIA

Ada 3 cara, yaitu :
           a .       Pembelahan sel
            Cyanobacteria membelah dengan pembelahan biner. Pembelahan biner dilakukan oleh    Cyanobacteria bersel satu.

         b.      Fragmentasi
          Fragmentasi dilakukan oleh Cyanobacteria yang berbentuk benang. Dengan Fragmentasi filament           yang panjang akan terputus menjadi 2 atau lebih benang pendek  pada bagian Hormogonium.

        c.       Pembentukan Spora ( akinet )
Dikondisi yang buruk, diantara sel sel Cyanobacteria ada yang dapat membentuk akinet , dindingnya menebal dan ukuran selnya membesar, misalnya pada  Nostoc. Jika lingkungan telah membaik akinet dapat membentuk filament baru.

BEBERAPA CONTOH CYANOBACTERIA

      a.       Cyanobacteria bersel satu
F  Choroococcus :  hidup didasar kolam / tembok yang basah. Diselubungi lendir. Bereproduksi dengan pembelahan biner.
F  Gloeocapsa :  hidup di permukaan batu basah. Menyebabkan batu licin. Tubuh memiliki selubung lendir.

b.      C yanobacteria berkoloni
F  Polycystis : sel selnya berbentuk bola dan bergerombol seperti anggur.

c.       Cyanobacteria berbentuk benang ( filament )
F  Oscillactoria : tubuh berbentuk benang, tersusun atas sel sel yang dipipih dan rapat.
F  Nostoc : tersusun atas sel sel berbentuk bola. Hidup di bebatuan atau di tanah yang lembab.
F  Anabaena :  tersusun atas  sel sel berbentuk bola, juga memiliki heterotista. Heterotista adalah penghambat nitrogen.

PERANAN CYANOBACTERIA BAGI KEHIDUPAN

ð  Pengikat Nitrogen bebas
Nostoc, Gloeocapsa dan Anabaena dapat menangkap nitrogen dari  udara. Kemampuannya itu dapat berperan sebagai organisme perintis pada habitat yang miskin nutrisi
ð  Sebagai bahan makanan
Jenis Cyanobacteria tertentu seperti Spirulina berpotensi sebagai sumber pangan karena mengandung protein yang cukup tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar