Rabu, 26 Desember 2012

ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA

ARCHAEBACTERIA

adalah kelompok bakteri yang menghasilkan gas metan ( CH4 ) dari sumber karbon yang sederhana.

CIRI CIRI ARCHAEBACTERIA

  1. Dinding sel tidak mengandung peptidoligkan, tapi membran sel mengandung lipid. 
  2. Memiliki enzim RNA polymerase yang komplek yang mirip dengan enzim eucarycota.
  3. Dapat hidup baik ditempat yang ekstrem ( tempat yang bersuhu dingin )
  4. Tidak peka terhadap antibiotik seperti streptomycin, chloramphenicol.
  5. Ada yang memiliki dan tidak memiliki flagel sebagai alat penggerak.
KLASIFIKASI ARCHAEBACTERIA



1.       Bakteri  Metanogen
Adalah bakteri yang menghasilkan metana dari gas hydrogen dan CO2 / asam asetat. Metana disebut juga biogas. Bakteri ini bersifat anaerobic dan kemosintetik. Bakteri ini hidup dirawa rawa sebagai pengurai. Contoh dari bakteri ini adalah Methanobacterium, Lachmospira, Multipara.



2.       Bakteri Halofil
Adalah bakteri yang hidup pada lingkungan yang berkadar garam tinggi, seperti di danau air asin dan laut mati, dengan kadar garam 20%. Beberapa jenis bakteri ini membutuhkan lingkungan dengan kadar garam 10X lebih tinggi dari kadar garam air laut dan juga dapat berfotosintesis. Jenis klorofilnya disebut Bakteriohodopsin yang memberikan warna ungu. Contoh dari bakteri ini adalah Halobacterium.




3.       Bakteri Termoasidofil

Bakteri ini hidup dilingkungan ekstrem yang panas dan asam. Kondisi optimal untuk bakt eri ini adalah pada temperature 60-80  C dengan PH 2-4. Bakteri ini hidup mengoksidasi sulfur. Bakteri ini menggunakan hydrogen dan sulfur sebagai sumber energinya, reaksi tersebut adalah sebagai berikut :
 H2 + S = H2S
6H2S + 3O2 = 6S + 6H2O


EUBACTERIA

Adalah bakteri sejati yang merupakan kelompok makhluk hidup yang kita kenal sebagai bakteri.

CIRI CIRI  UMUM  EUBACTERIA

1.       Mikroorganisme dengan rata rata panjang 2 -3 μm, lebar  1-2 μm dan diameter 1 mikron.
2.       Bersifat uniseluler, hidup secara soliter atau berkelompok.
3.       Bentuk sel relative tetap karena dinding sel tersusun atas peptidoligkan.
4.       Mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang tahan terhadap kondisi buruk.
5.       Struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membrane plasma, sitoplasma, ribosom, mesosom, DNA dan plasmid.
6.       Reproduksi terjadi secara aseksual , melalui pembelahan biner  dan seksual terjadi melalui konjugasi, transformasi dan transduksi.


KLASIFIKASI EUBACTERIA

1.       Berdasarkan cara memperoleh makanan :

a.       Bakteri Heterotof ( tidak mampu menyusun makanannya sendiri ) dibedakan atas saprofit ( mengambil nutrisi dari organism yang masih hidup, co : Eschericia Colli.  ) dan parasit ( mengambil nutrisi dari organism yang sudah mati, co: Mycrobacterium  tuberculosis )
b.      Bakteri Autotrof ( mampu mendapatkan makanannya sendiri ) dibedakan atas Fotoautotrof ( menggunakan sumber energy matahari , co : bakteri hijau dan bakteri ungu ) dan kemoautotrof ( menggunakan energy kimia, co : Nicobacter, Nitrosomonas dan Nitrosococcus.

2.       Berdasarkan kebutuhan oksigen :

a.       Bakteri Aerob ( membutuhkan oksigen bebas, co : Nitrosomonas dan Mycrobacterium tuberculosis )
b.      Bakteri Anaerob ( tanpa menggunakan oksigen bebas, co : Clostridium tetani dan bakteri denitrifikasi.

3.       Berdasarkan bentuknya

      Bentuk bakteri
           Macam    
          Contoh
    Batang
     Monobasilus
    Escherichia colli
     Diplobasil  
    Salmonella thyposa
     Streptobasil
     Bacillus anthracis
     Bola ( coccus )   
     Monokokus
    Neisseria gonorrhoeae
     Diplokokus
    Diplococcus pneumonia
     Streptokokus 
    Streptococcus mutans
     Sarkina
    Thiosarcina rosea
     Stafilokokus
    Staphylococcus aureus
    Spiral
    Vibrio
    Vibrio chlerae
     Spirochaeta
     Treponema palladium
     Spirillium
     Thiospirillopsis floridana


4.       Berdasarkan letak flagelanya
a.       Atrik, tidak memiliki flagella.
b.      Monotrik, memiliki satu flagella yang terletak pada salah satu ujung sel.
c.       Lofotrik, memiliki banyak sel yang terletak pada satu ujung sel.
d.      Amfitrik, memiliki satu flagella yang terletak pada kedua ujung sel.
e.      Peritrik, memiliki banyak flagella yang terletak pada seluruh permukaan sel.


PERBEDAAN ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA

Karakteristik
Archaebacteria
Eubacteria
Peptidoligkan di dinding sel
Tidak ada
Ada
Lipid membrane
Hidrokarbon bercabang
Hidrokarbon tidak bercabang
RNA polymerase
Beberapa jenis
Satu jenis
Respon terhadap antibiotic
Pertumbuhan tidak terhambat
Pertumbuhan terhambat
Membrane inti
Uniseluler prokariotik ( tidak punya membrane inti sel )
Uniseluler prokariotik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar