Biologi kelas X smt 1 Pertemuan 2

VIRUS
merupakan kelompok organisme ultramikroskopis, yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.

ciri ciri virus :

ukuran virus : virus tidak memiliki sitoplasma, membran sel, ribosom dan dapat di kristalkan. ukuran virus sangat kecil, yaitu 25-300 mili mikron ( 1 milimikron = 1/1.000.000mm ) maka virus hanya dapat diamati dengan mikroskop elektron.

bentuk virus :
 virus berbentuk batang ( virus mozaik tembakau ),


virus berbentuk bulat ( virus influenza ),




 virus berbentuk polihedral ( adenovirus/penyebab demam )


virus yang berbentuk huruf T ( bakteriofage / virus yang menyerang bakteri )


struktur virus :



terdiri dari asam nukleat dan selubung protein ( kapsid ). Asam nukleat adalah pembawa informasi genetika satu unit molekul protein penyusun kapsid atau kapsomer. Kapsid inilah yang membentuk virus.

reproduksi virus :
untuk berkembang biak, virus memerlukan lingkungan sel yang hidup. Oleh karena itu virus dapat menyerang  berbagai sel makhluk hidup seperti manusia, tumbuhan, hewan dan bakteri. Reproduksi virus dapat melalui dua siklus, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik

SIKLUS LITIK

1. tahap adsorbsi fage melekat pada suatu bakteri
2. penetrasi, DNA fage dimasukkan ke dalam sel inang.
3. tahap replikasi dan sintesis sel membuat komponen virus.
4. tahap pematangan yang diikuti tahap lisis terbentuk partikel virus yang utuh dan sel inang pecah

SIKLUS LISOGENIK

1. tahap adsorbsi, fage melekat pada suatu bakteri.
2. tahap penetrasi DNA fage dimasukkan ke dalam sel inang
3. DNA fage disisipkan ke kromosom inang
4. kromosom yang telah disisipi DNA fage mengadakan replikasi. Hal ini terjadi terus menerus selama ada pembelahan sel.
5. pada suatu kesempatan, DNA fage dapat memisahkan diri dari sel inang untuk memasuki siklus litik.

PERANAN VIRUS BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

VIRUS YANG MENGUNTUNGKAN

berfungsi untuk :

1. membuat antitoksin
2. melemahkan bakteri
3. memproduksi vaksin
4. menyerang patogen

VIRUS YANG MERUGIKAN

1. influenza
2. cacar
3. polio
4. herpes zoster
5. rabies
6. gondong
7. mata belek
8. ebola
9. kanker
10. DBD
11. herpes genitalis
12. hepatitis A, B, C
13. AIDS